Modem ADSL
(Asymmetric Digital Subscriber Line) memiliki kecepatan tinggi. Modem jenis ini
mempunyai kecepatan yang tinggi. ADSL dapat menggunakan line telpon tanpa
mengganggu saluran komunikasi telepon. Pengguna ADSL harus mendaftar telebih
dahulu ke ISP.
Modem kabel
menggunakan line tv kabel. Modem kabel punya kecepatan askes yang tinggi. Pengguna
modem kabel ini harus terlebih dahulu mendaftar di ISP. Pendaftaran menggunakan
MAC Adress (Media Acces Control Adress).
Kecepatan
sebuah modem diukur dengan satuan bps (bit per second) atau kbps (kilobit per
second). Kecepatan modem dial up bervariasi antara 14,4 hingga 56,6 kbps. Dalam
aliran data internet, terdapat istilah upstream dan downstream. Upstream adalah
kecepatan aliran dari computer local ke computer lain melalui sebuah network.
Downstream adalah kecepatan aliran data dari computer lain ke computer local melalui
sebuah network.
Berdasarkan
proses kerjanya, modem dibagi 2 yaitu hardware modem dan software modem.
Hardware modem adalah modem yang bekerja menggunakan chip khusus untuk
menangani fungsi komunikasi data, sedangkan pada software modem pekerjaan
dilakukan oleh sebuah program driver.
Line
telpon, TV kabel, ISDN, satelit, PLC, telepon seluluer
Line telepon
Bila
kita menggunakan line telepon,kita tidak diharuskan untuk mendaftar ke ISP.
Line telpon dapat digunakan untuk koneksi internet broadband dengan menggunakan
modem ADSL
TV kabel
Kecepatan maksimum jaringan TV kabel adalah
27Mbps untuk downstream dan 2,5 Mbps untuk upstream. Agar dapat menggunakan
modem kabel, computer harus dilengkapi dengan kartu ethernet. Layanan
ISDN (Integrated System Digital Network)
Layanan ISDN disediakan oleh ISP yang disebut NSP (Network
Service Provider). ISDN adalah jaringan digital yang memberikan berbagai macam
layanan telekomunikasi yang berlaku diseluruh dunia dan merupakan transmisi system
telepon analog ke system digital
Satelit
Satelit dapat digunakan
untuk daerah yang tidak terjangkau dengan line telepon, TV kabel, ataupun
teknologi broadband lainnnya. Namun, teknologi internet satelit masih tergolong
mahal. Di Indonesia, kita dapat menggunakan VSAT (Very Small Aperture
Terminal). VSAT adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antenna penerima
berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama VSAT
adalah menerima dan mengirim data ke satelit.
Pada
prinsipnya, mendapatkan data dari satelit sama seperti mendapatkan sinyal televise
dari satelit. Frekuensi satelit yang digunakan terdiri dari C-Band dan Ku-Band.
C-Band lebih tahan dari Ku-Band karena tahan terhadap cuaca.
PLC(Power Line Communication)
PLC
adalah akses internet yang dilakukan melalui saluran kabel listrik yaitu dengan
menumpangkan aliran data. PLN DKI Jakarta sedang mengkaju dan menguji coba
akses internet dengan aliran data melalui kabel listrik. PLC dikenal dengan
nama broadband over power lines, yang merupakan jaringan untuk layanan multi
media.
Internet
dikembangkan juga dalam WAP (Wireless Aplication Protocol). WAP merupakan hasil
kerja sama antar-industri untuk membuka sebuah standar terbuka yang berbasis
pada standar internet. WAP bekerja dengan modus teks berkecepatan 9,6Kbps.
Selain wap,dikembangkan beberapa teknologi yaitu:
a.GPRS(General
Packet Radio Service) mempunyai kecepatan 56 Kbps – 115 Kbps
b.EDGE
(Enhanced Data for Global Evolution) mempunyai kecepatan mencapai 384 Kbps
c.UMTS
(Universal Mobile Telecommunication Service) mempunya kecepatan mencapai 480
Kbps
d.HSDPA
(High Speed Downlink Packet Access) mempunyai kecepatan mencapai 3,6 Mbps
Internet
merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET
(Advanced Research Project Agency
Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware
dan software
komputer yang berbasis UNIX,
kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran
telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar
informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan
menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet
Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat
itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan
menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila
terjadi serangan nuklir
dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi
perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford
Research Institute, University of
California, Santa Barbara, University of Utah, di
mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum
ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di
seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut
ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk
keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan
non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya
dikenal dengan nama DARPA Internet, yang
kemudian disederhanakan menjadi Internet.