PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET

-->


  1. Modem dial up/modem kabel/modem ADSL

Modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) memiliki kecepatan tinggi. Modem jenis ini mempunyai kecepatan yang tinggi. ADSL dapat menggunakan line telpon tanpa mengganggu saluran komunikasi telepon. Pengguna ADSL harus mendaftar telebih dahulu ke ISP.
Modem kabel menggunakan line tv kabel. Modem kabel punya kecepatan askes yang tinggi. Pengguna modem kabel ini harus terlebih dahulu mendaftar di ISP. Pendaftaran menggunakan MAC Adress (Media Acces Control Adress).
Kecepatan sebuah modem diukur dengan satuan bps (bit per second) atau kbps (kilobit per second). Kecepatan modem dial up bervariasi antara 14,4 hingga 56,6 kbps. Dalam aliran data internet, terdapat istilah upstream dan downstream. Upstream adalah kecepatan aliran dari computer local ke computer lain melalui sebuah network. Downstream adalah kecepatan aliran data dari computer lain ke computer local melalui sebuah network.
Berdasarkan proses kerjanya, modem dibagi 2 yaitu hardware modem dan software modem. Hardware modem adalah modem yang bekerja menggunakan chip khusus untuk menangani fungsi komunikasi data, sedangkan pada software modem pekerjaan dilakukan oleh sebuah program driver.










  1. Line telpon, TV kabel, ISDN, satelit, PLC, telepon seluluer

Line telepon
            Bila kita menggunakan line telepon,kita tidak diharuskan untuk mendaftar ke ISP. Line telpon dapat digunakan untuk koneksi internet broadband dengan menggunakan modem ADSL





TV kabel
            Kecepatan maksimum jaringan TV kabel adalah 27Mbps untuk downstream dan 2,5 Mbps untuk upstream. Agar dapat menggunakan modem kabel, computer harus dilengkapi dengan kartu ethernet. Layanan





ISDN (Integrated System Digital Network)
            Layanan ISDN disediakan oleh ISP yang disebut NSP (Network Service Provider). ISDN adalah jaringan digital yang memberikan berbagai macam layanan telekomunikasi yang berlaku diseluruh dunia dan merupakan transmisi system telepon analog ke system digital






Satelit
            Satelit dapat digunakan untuk daerah yang tidak terjangkau dengan line telepon, TV kabel, ataupun teknologi broadband lainnnya. Namun, teknologi internet satelit masih tergolong mahal. Di Indonesia, kita dapat menggunakan VSAT (Very Small Aperture Terminal). VSAT adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antenna penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama VSAT adalah menerima dan mengirim data ke satelit.
            Pada prinsipnya, mendapatkan data dari satelit sama seperti mendapatkan sinyal televise dari satelit. Frekuensi satelit yang digunakan terdiri dari C-Band dan Ku-Band. C-Band lebih tahan dari Ku-Band karena tahan terhadap cuaca.

PLC(Power Line Communication)
            PLC adalah akses internet yang dilakukan melalui saluran kabel listrik yaitu dengan menumpangkan aliran data. PLN DKI Jakarta sedang mengkaju dan menguji coba akses internet dengan aliran data melalui kabel listrik. PLC dikenal dengan nama broadband over power lines, yang merupakan jaringan untuk layanan multi media.







            Internet dikembangkan juga dalam WAP (Wireless Aplication Protocol). WAP merupakan hasil kerja sama antar-industri untuk membuka sebuah standar terbuka yang berbasis pada standar internet. WAP bekerja dengan modus teks berkecepatan 9,6Kbps. Selain wap,dikembangkan beberapa teknologi yaitu:
a.       GPRS(General Packet Radio Service) mempunyai kecepatan 56 Kbps – 115 Kbps
b.      EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) mempunyai kecepatan mencapai 384 Kbps
c.       UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) mempunya kecepatan mencapai 480 Kbps
d.      HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) mempunyai kecepatan mencapai 3,6 Mbps

Sejarah Perkembangan Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.


 

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme